Jakarta, Foodsec.co – Universitas Paramadina bersama Center for Sharia Economic Development Institute for Development of Economics and Finance (CSED Indef) menggelar diskusi pentingnya sebuah lembaga yang menjadi penjamin simpanan emas di bank syariah. Diskusi ini dihadiri langsung oleh Mantan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin
Menurut Kiai Ma’ruf, hadirnya lembaga penjamin simpanan emas di Bullion Bank sangat diperlukan guna menjaga emas yang disimpan masyarakat di perbankan.
“Segera adanya pengawasan entah LPS atau lembaga khusus untuk penguatan sistem keuangan,” kata Kiai Ma’ruf Amin pada diskusi bertema ‘Di Balik Kilau Emas: Siapa Penjamin Simpanan di Bullion Bank?’, di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Dia menyebutkan adanya perbankan syariah bagian dari bisnis yang sudah berjalan di masyarakat. Sudah saatnya masyarakat menghidupkan kembali transaksi jual beli lewat bank syariah.
“Istilahnya kalau tayamun (bank konven), tapi sekarang sudah ada air (bank syariah) maka batal tayamun,” ungkapnya.
LPS sendiri memang belum menjamin simpanan emas sebagai mana yang diharapkan Ma’ruf Amin.
Sementara itu Direktur Eksekutif Manajemen Strategis dan Perumusan Kebijakan LPS Ridwan Nasution mengungkap bahwa hantaman ekonomi dapat diminimalisir di Turki berkat adanya lembaga penjamin simpanan emas di negera tersebut.
“Kalau bisnis mulai jalan, apakah ada penjaminan, sampai saat ini tidak ada. Di Turki simpanan emas dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan di sana” kata Ridwan.
Baca Juga: Orasi Ilmiah Prof Muhadjir Effendy dalam Wisuda Universitas Paramadina
Oleh karena itu ia menilai, Indonesia perlu membentuk suatu lembaga yang menjadi penjamin simpanan emas dan masuk ke dalam sistem perbankan nasional.
“Perlu adanya penjaminan Emas agar masuk ke sistem perbankan agar tahan hantaman keuangan seperti di Turki,” pungkasnya.
Baca Juga: Rektor Paramadina Ungkap Risiko dan Peluang RI di Tengah Tekanan Ekonomi dan Geopolitik Global







